GRESIK,1minute.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Gresik 2024 di ruang Mandala Bhakti Praja Kantor Bupati Gresik.
Seperti apa gambaran awal yang akan dilakukan oleh Pemkab Gresik tahun depan. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan ada enam fokus utama pada Rencana kerja 2024. Enam fokus utama itu adalah pengendalian inflasi dan kemiskinan , penurunan angka pengangguran, dan penyelesaian masalah banjir. Berikutnya, perbaikan infrastruktur, peningkatan mutu pendidikan dan masalah sampah.
“Pengendalian inflasi ini menjadi prioritas utama. Dan apabila kita bicara tentang inflasi, ini pasti ada hubungannya dengan angka kemiskinan,” ungkap Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani saat membuka Forum Ranwal RKPD Gresik 2024 pada Senin, 30 Januari 2022.
Upaya apa yang telah dilakukan oleh Pemkab Gresik? Pemkab, terangnya, telah menerapkan program Universal Health Coverage (UHC) dan kemudahan perizinan untuk masuknya investasi. Program UHC atau perlindungan kesehatan kepada warga Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik telah mencapai cakupan 99,65 persen sejak di launching pada Oktober 2022.
Berbagai upaya tersebut membawa hasil, angka kemiskinan turun dari semula 12,42 persen menjadi 11,06 persen pada 2022. “Ini angka terendah dalam sepuluh tahun terakhir ini,” kata Fandi Akhmad Yani. Ranwal RKPD 2024 ini dihadiri semua stakeholder mulai akademisi, insan pers, DPRD dan tokoh masyarakat. Forum ini bertujuan untuk menjaring berbagai usulan untuk perkembangan Kabupaten Gresik 2024.
“Kedepan, kami akan mengoptimalkan teknologi informasi dan komunikasi untuk menghimpun rencana pembangunan secara inklusif untuk kemajuan Gresik,” jelas Kepala Bappeda Kabupaten Gresik Misbahul Munir.
Terkait tingkat pengangguran terbuka, ia menyatakan, bahwa permasalahan ini merupakan permasalahan yang dialami hampir semua daerah. Oleh karenanya, ia bersama DPRD bersama-sama mencetuskan Perda dalam upaya untuk mengantarkan anak-anak Gresik untuk mendapatkan pekerjaan.
Berikutnya mengenai banjir, Bupati Yani mengaku bahwa saat ini Pemkab Gresik sudah memiliki skema dalam penanggulangan banjir. Oleh karenanya, yang perlu dilakukan saat ini adalah terus menjaga dan melaksanakan skema tersebut. “Mudah-mudahan kita terus bisa konsisten dalam penanganan banjir baik lewat program daerah, dan bisa selalu siap baik dari segi perencanaan, penyiapan lahan, hingga kajian,” katanya.
Terkait infrastruktur jalan, mantan Ketua DPRD Gresik itu, menyatakan memberikan perhatian sama tahun depan. Perbaikan infrastruktur penghubung antarwilayah tetap menjadi perhatian Pemkab Gresik 2024. Menurutnya, saat ini permasalahan infrastruktur menjadi hal yang urgent untuk dilakukan termasuk diantaranya penyelesaian pembangunan Islamic Center di Balongpanggang.
Dari enam fokus utama itu, ada dua fokus yang bisa dikatakan baru. Dua hal tersebut adalah masalah peningkatan mutu pendidikan dan persampahan. Dalam masalah pendidikan, Bupati Fandi Akhmad Yani, menyoroti masalah peremajaan bangunan sekolah yang sudah waktunya untuk segera digarap. Masalah persampahan, Ia berharap pengelolaan sampah khususnya di wilayah Gresik selatan, bisa diolah di wilayah tersebut. Sehingga tidak menambah beban pengolaan sampah di wilayah kota. (yad)