GRESIK,1minute.id – Lagu Mother, How are you today itu mengalun apik di Ruang Putri Cempo Kantor Bupati Gresik pada Jumat, 9 Desember 2022. Lagu yang dipopularkan oleh Maywood itu dinyanyikan oleh Marsyah Mutiara Iskandar
dan Nur Aisyiyah Maulidi. Dua siswa tuna netra kelas VI Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Cerme, Kabupaten Gresik.
Diiring musik angklung yang dimainkan oleh siswa penyandang tuna rungu, suara merdu Marsyah dan Aisyiyah membuat para undangan, diantaranya, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Gresik Andhy Hendro Wijaya serta undangan lainnya dari puluhan perusahaan di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik menitikkan air.
Terharu. Mereka terlihat berulangkali mengusap air mata. Begini lirik lagu tersebut Mother, how are you today?//Here is a note from your daughter//
With me everything is OK// Mother, how are you today?//…
Kehadiran para penyandang disabilitas di kantor Bupati Gresik di Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik itu untuk menghadiri Launching Unit Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Ketenagakerjaan, Disnaker Gresik.
Layanan anyar untuk memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas di inisiasi oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani untuk bisa mendapatkan kesempatan kerja di industri dan instansi pemerintah. Merujuk aturan undang-undang (UU) nomor 8 Tahun 2016 tentang Disabilitas serta Peraturan Bupati (Perbup) Gresik Nomor 53 Tahun 2022.
“Perbup anyar ini untuk memberikan dasar hukum bagi perusahaan, BUMD dan instansi pemerintah memberikan kesempatan kerja kepada adik-adik penyandang disabilitas,” ujar Bupati Gresik Fandi Akhmad didampingi Kadisnaker Gresik Andhi Hendro Wijaya usai acara pada Jumat, 9 Desember 2022.
Dalam aturan itu, lanjut Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani, perusahaan atau instansi pemerintah berkewajiban merekrut penyandang disabilitas minimal 1 persen. “Saat ini, sudah ada 46 anak-anak disabilitas yang sudah mendapatkan kesempatan bekerja,” terang Gus Yani. Puluhan anak-anak berkebutuhan khusus itu bekerja di 21 perusahaan dan instansi pemerintah.
“Mudah-mudahan tahun depan ada lonjakan signifikan karena Perbup sudah ada,” harap Gus Yani. Ia pun meminta kepada semua stakeholder, termasuk jurnalis dan dinas pendidikan untuk untuk mensosialisasikan Perbup gres ini. “Sehingga, bisa semakin cepat untuk diketahui oleh pelaku usaha dan industri,” katanya.
Sementara itu, Kadisnaker Gresik Andhi Hendro Wijaya menambahkan, pihaknya akan terus mendorong perusahaan maupun BUMD untuk merekrut para penyandang disabilitas ini. “Saat ini, masih ada 154 alumni penyandang disabilitas yang tersebar di 7 lembaga pendidikan,”kata Andhi Hendro Wijaya.
Keberadaan ULD Bidang Ketenagakerjaan, imbuhnya, tidak sebagai fasilatator bagi sekolah dengan dunia usaha. “Akan tetapi, kami juga memberikan pelatihan bersertifikasi bagi anak-anak disabilitas,” tegasnya. (yad)