GRESIK,1minute.id – Sentra tanaman hias Desa Karangandong, Kecamatan Driyorejo menjadi tuan rumah kontes Adenium dan Sansevieria Road to Bupati Gresik Cup 2022. Ratusan peserta mengikuti kontes tanaman hias jenis Adenium dan Sansevieria se-Jawa ini.
Data dari Panitia tercatat 90 kontestan dalam jenis Adenium, dan 110 kontestan untuk jenis Sansevieria. Bila dirupiahkan, keseluruhannya bisa mencapai miliaran rupiah. “Kabupaten Gresik sudah mendapatkan penghargaan ketahanan pangan dari tingkat nasional hingga tingkat provinsi. Ini membuktikan bahwa kaki-kaki petani kita sudah kuat, kemandiriannya sudah ada. Ibarat permata, yang harus dilakukan sekarang tinggal memolesnya,”ujar Fandi Akhmad Yani dalam sambutan pembukaan yang dihadiri Sekretaris Direktorat Jenderal Holtikultura Kementerian Pertanian RI, Retno Sri Hartati Mulyandari itu.
Gus Yani lantas menjelaskan bahwa cara “memoles” petani-petani Kabupaten Gresik adalah dengan melakukan fasilitasi. Diberikan kesempatan selebar-lebarnya, didampingi, dipastikan BPJS-nya, serta didorong untuk bisa memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Holtikultura Kementerian Pertanian RI, Retno Sri Hartati Mulyandari, tanaman endemik yang ada di Kabupaten Gresik, khususnya tanaman hiasnya sangat luar biasa. “Bahkan tadi ada tanaman yang satu-satunya ada di Kabupaten Gresik yakni Adenium bonggol emas,” terangnya. Ia pun menyebut Gresik sebagai Thailand-nya Indonesia lantaran potensi tanaman hias yang ada.
Kontes Adenium dan Sansevieria road to Bupati Gresik Cup 2022 dalam rangka semarak hari Tani dan Hari Pangan Sedunia ini, diikuti ratusan penghobi dan petani tanaman hias dari banyak wilayah didalam dan diluar Gresik. Kontes digelar selama 3 hari, mulai 28-30 Oktober 2022. Lokasinya yaitu sentra tanaman hias tropis, merupakan sentra tanaman dengan area sepanjang 17 kilometer dan menempati lahan seluas 52 hektar. Wilayahnya masuk tiga kecamatan yakni Driyorejo, Kedamean, dan Wringinanom dan terdiri dari 5 desa.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mentup kontes yang bakal menjadi agenda tahunan itu.
“Bapak ibu sekalian penggemar tanaman hias. Mudah-mudahan sesuai dengan harapan-harapan panjenengan semua, tahun depan kita akan menyelenggarakan kontes semacam ini dengan lebih meriah dan goes internasional ,” ujar wabup pada Minggu, 30 Oktober 2022.
Wabup berharap, dengan masifnya diadakan kontes tanaman hias bisa semakin mengenalkan Kabupaten Gresik sebagai sentra tanaman hias, disamping julukan Kota Industri dan Kota Santri yang saat ini sudah melekat.
Dalam kontes ini, Toni, petani tanaman hias asal Desa Karangandong yang merebut juara pertama. Ia menyabet juara satu dalam kelas bonggol emas, kelas utama non bunga, dan kelas seedling.Kesemuanya merupakan kategori tanaman Adenium. (yad)