GRESIK,1minute.id – Sebanyak empat kafilah asal Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik berkompetisi di Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional. Mereka adalah Ayu Izzun Nufah, 18, Andiny Mahardika, 18, dan Sabrina Zarah Azura, 17. Ketiganya asal Kecamatan Bungah ini akan mengikuti cabang Musabaqoh Syahril Qur’an (MSQ).
Kemudian, Nuriyah Islamiyah, 17, asal Kecamatan Driyorejo yang mengikuti cabang tilawah cacat netra. Rencananya, mereka berangkat ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Minggu, 9 Oktober 2022. MTQ Nasional ke-29 akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo berlangsung 10-19 Oktober 2022.
Sebelum berangkat, keempat kafilah asal Gresik yang menjadi Wakil Jawa Timur itu silaturahmi kepada Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah di kantor Bupati Gresik pada Jumat, 7 Oktober 2022. Mohon doa dan dukungan warga Kota Santri ini.
“Saya merasa bangga ada peserta dari Kabupaten Gresik untuk mewakili Jawa Timur dalam MTQ Nasional kali ini,”ujar Wabup Gresik Aminatun Habibah saat menemui mereka diruangannya pada Jumat, 7 Oktober 2022.
Bu Min,sapaan akrab, Wabup Gresik memberikan motivasi kepada keempat kafilah asal Gresik itu. Menjaga kesehatan, dan harus percaya diri. Tetap berusaha secara maksimal untuk meraih menjadi yang terbaik.
“Di tiap perlombaan menang dan kalah itu biasa, tapi tetap fokus kita nanti adalah untuk menang. Karena kita berpikir untuk menang maka harus berusaha secara maksimal, dan meminimalisir kesalahan,”ucapnya.
“Dan meskipun nantinya tidak sesuai harapan, kita insyaallah tidak akan menyesal karena sudah maksimal,”imbuhnya. Bu Min juga pastikan Pemkab Gresik akan selalu hadir dalam mensupport mereka saat lomba.
Sementara itu, Kabag Kesra Setd Gresik Hamim mengatakan, pihaknya bersama di wabup akan mendampingi kafilah berangkat ke Banjarmasin. “Jangan khawatir, karena Pemkab melalui Bu Wabup akan mendampingi kalian dengan luar biasa,” ujar Hamim.
Ditempat sama, Izzun Nufah salah satu peserta asal Gresik akan berlomba secara maksimal. Dia bersama yang lainnya tetap berupaya untuk menjaga kondisi agar tetap prima.
“Tentunya menjaga kesehatan, tetap semangat walaupun kita sudah berbeda tempat tinggal karena pendidikan tapi latihan bersama masih tetap dilakukan meskipun via online, dan tidak lupa selalu berdoa,”ujar Izzun Nufah. (yad)