GRESIK,1minute.id – Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Gresik mendirikan satu posko menjadi empat posko pemadam kebakaran. Posko baru itu menempati lahan eks Dinas Pertanian di Kecamatan Menganti.
Tiga posko sebelumnya yakni posko utama di Jalan DR Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, Posko Krikilan, Kecamatan Driyorejo dan Posko Kedunganyar, Kecamatan Dukun. Selain menambah satu posko, Dinas Damkarmat juga mendapatkan gelontoran anggaran untuk pengadaan mobil suplai.
“Kita berusaha terus melakukan inovasi. Meski Idealnya posko damkar berdiri di setiap kecamatan,”kata Kepala Dinas Damkarmat Gresik Agustin Halomoan Sinaga dalam Forum Group Discussion (FGD) bertajuk Peran Serta Masyarakat/Badan Usaha Dalam Penanganan Dini Kebakaran di Gresik di Icon Mall pada Rabu, 29 September 2022.
FGD dengan peserta para jurnalis yang bertugas di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik ini menghadirkan empat narasumber yakni anggota Komisi I DPRD Gresik Achmad Kusrianto Pujiantoro, dan Iftah Hidayati, Kanit Dikyasa Satlantas Polres Gresik Iptu Sri Maryani serta Kabid Pencegahan Kebakaran Kota Batu Santoso Wardoyo.
Saat ini, imbuhnya, pihaknya memiliki 11 unit mobil damkar dan 5 mobil suplai. Belasan kendaraan itu, disiagakan di posko kota 9 unit ( 5 unit mobil pemadam dan 4 mobil suplai) ; Posko Krikilan dan Gununganyar, masing-masing 1 unit mobil pemadam dan suplai. Sedangkan, September 2022 tercatat 80 kejadian (52 kebakaran, 28 Penyelamatan).
Dominasi kebakaran alang-alang. Keterbatasan fasilitas dan tingginya kejadian kebakaran membuat pihaknya harus melakukan sejumlah inovasi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Diantaranya, membentuk Forum Pemadam Kebakaran. “Kita bersama perusahaan ikut bersama-sama melindungi masyarakat,”tegasnya.
Untuk diketahui Dinas Damkarmat Gresik berdiri Januari 2022. Saat ini, pegawai berjumlah 116 orang. Rincianya, 27 Aparatur sipil negara (ASN), 89 Tenaga Harian Lepas (THL). APBD Gresik 2022 mengalokasikan anggaran Rp 8,5 miliar dengan rincian Rp 6,5 miliar untuk gaji pegawai, sisanya sebesar Rp 2 miliar untuk operasi dan lain-lain.
“Untuk itu, dengan adanya narasumber dari 2 anggota Komisi I DPRD Gresik, kami bisa dibantu perjuangkan anggaran,”tegas mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Gresik itu.
Sementara. Kabid Pencegahan Kebakaran Kota Batu, Santoso Wardoyo menyatakan, Damkar dalam penanganan kebakaran harus respons time. “Jadi respon cepat itu berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 114 tahun 2018, tentang jenis pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal (SPM) adalah 15 menit setelah menerima laporan,” katanya.
Ditegaskan ia, bahwa dalam respons time itu diberikan waktu 15 menit dalam penanganan kebakaran. 5 menit untuk persiapan setelah mendapatkan laporan kebakaran. 5 menit untuk perjalanan. Dan, 5 menit untuk pemadaman.
“Waktu 15 menit dengan jarak medan 7,5 km dengan waktu tak banyak rintangan,”katanya.
Sementara itu, Achmad Kusrianto Pujiantoro mengatakan, Damkar akan menjadi dinas seksi. Sabab, Damkar sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Baik dalam penanganan kebakaran maupun rescue (penyelamatan).
Untuk itu, ia sangat mendukung jika Damkar di setiap kecamatan memiliki posko Damkar.
“Kami selama ini sangat getol dalam memperjuangkan anggaran untuk Damkar. Kami sangat setuju setiap kecamatan ada posko,”kata anggota Fraksi PDIP ini.
Senada dikatakan Iftah Hidayati. Menurut ia, banyaknya industri yang ada di Kabupaten Gresik, maka Damkar memiliki peran strategis dalam penanganan kebakaran.”Saya juga sangat setuju Damkar diberikan perhatian khsusus dalam anggaran,”kata politisi dari Partai Demokrat itu. (yad)