GRESIK,1minute.id – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gresik mengamankan Roby Adyaksa di Jalan Raya Petiyin, Desa Petiyin Tunggal, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. Dari tangan residivis beruia 35 tahun asal Tambaksari, Surabaya, aparat mengamankan barang bukti (barbuk) 3 kilogram ganja.
Ganja dikemas dalam tiga paket yang dibungkus kertas warna coklat. Penyidik BNNK Gresik masih melakukan pengembangan perkara pengiriman paket ganja senilai Rp 42 juta itu.
Informasi yang dihimpun penyelisikan dilakukan oleh petugas BNNK Gresik sejak Rabu, 17 Agustus 2022. Petugas mendapatkan informasi ada pengiriman paket yang diduga berisi ganja kering dari Sumatera. Petugas terus melakukan pemantau. Paket mencurigakan itu “mampir” sebentar ke Jakarta.
Pada Jumat, 19 Agustus 2022, tim Berantas BNNK Gresik terus melakukan pemantaun barang tersebut. Sekitar pukul 15.20 WIB paket sudah masuk ke Gresik tepatnya di JalanRayaPetiyin, Desa PetiyinTunggal, Kecamatan Dukun. Namun, belum teridentifikasi penerima barang haram itu. Selama 2 jam petugas menyanggong di lokasi dan muncul seorang pemuda -belakangkan diketahui-Roby Adyaksa.
“Pemuda itu lalu kami serap. Paket kami buka berisi ganja. Beratnya 3 kilogram,”ujar Kepala BNNK Gresik AKBP Kartono dalam Pers Release di kantor BNNK Gresik di Jalan Pahlawan, Gresik pada Selasa, 23 Agustus 2022. Hadir dalam rilis hasil ungkap itu Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir, Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Kasat Reskoba Polres Gresik AKP Tatak Sutrisno, Kepala Kesbangpol Gresik Nanang Setiawan dan Kasat Pol PP Gresik Suprapto.
Dalam pemeriksaan tersangka Roby mengaku disuruh seseorang berinisial Tn, narapidana. “Tersangka Roby ini, juga seorang residivis,” imbuhnya. “Penangkapan tersangka ini, Kami bisa selamatkan 30 ribu warga Gresik,”ujar Kartono. Ia menjlentrehkan, 1 kilogram bisa dinikmati 10 ribu orang karena dilinting. “Daya halusinasi ganja luar biasa, bisa menyerang otak. Yang mengonsumsi bisa kopler,”tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir mengapresiasi kinerja BNNK Gresik itu. Apresiasi kepada BNNK Gresik bisa menyelamatkan ribuan orang terhindar penyalahgunaan narkoba.
“Saya berharap BNNK visa lebih mengungkapkan masif,”katanya. Namun, suara Qodir tiba-tiba lirih. Ia mengaku merinding melihat barang bukti (Barbuk) ganja kering yang disita Tim Berantas BNNK Gresik itu. Ia mengaku prihatin sekaligus sedih. “Prihatin dan sedih hati ini,”kata Qodir yang juga Ketua DPC PKB Gresik itu.
Prihatin dan sedih, lanjutnya, karena ganja kering itu bisa masuk dan akan diedarkan di Gresik yang dikenal sebagai Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik ini. Sasaran edarnya di Gresik Utara yang selama ini dikenal religius. “Saya berharap kedepannya ada edukasi bahaya narkoba. BNNK juga harus memilah mana pengguna (korban),”harap Qodir.
Sementara itu, Sekda Gresik Achmad Washil Miftahul mengatakan, pihaknya akan berkolaborasi dengan instansi lain untuk melakukan peredaran narkoba di Kota Gresik ini. Sebab, saat ini peredaran narkoba telah bergeser dari Gresik Selatan yang berdekatan dengan Surabaya ke Gresik Utara.
“Kita berharap nantinya ada konsep pencegahan dan penindakan. Untuk pengobatan rehabilitasi korban narkoba Saya sudah berkoordinasi dengan RSUD Ibnu Sina Gresik dan Dinkes,”katanya. (yad)