GRESIK,1minute.id – Bencana kebakaran masih mewarnai di Kabupaten Gresik. Dalam tiga hari belakangan, petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan (Damkarmat) Gresik harus berjibaku menjinakkan amuk si jago merah.
Musibah teranyar menimpah keluarga Setiyo Wiyarno dan Kurnia Sari pada tadi sore, Kamis, 18 Agustus 2022. Rumah pasangan suami-istri di Dusun Purworejo, Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik ludes diamuk api.
Menurut Kepala Dinas Damkarmat Gresik Agustin Halomoan Sinaga, pihaknya mendapatkan kabar kebakaran rumah di dusun Purworejo itu sekitar pukul 16.25 WIB. Sekitar pukul 16.52 WIB dua mobil damkar terdiri dari satu unit pemadam dan satu unit mobil suplai tiba di lokasi kejadian atau 27 menit.
Sesuai Permendagri, ukuran ideal dilihat dari respon time yakni 15 menit petugas sudah harus sampai ke lokasi kebakaran usai menerima laporan
“Lokasi kejadian jauh pos Damkar,”kata Sinaga. Sekitar pukul 18.20 WIB tujuh petugas di bawah komando R.Vincencius Soebiyantoro, perwira piket bisa menjinakkan amuk si jago merah. Saat kejadian itu, pemilik rumah sedang keluar. Sehingga, rumah dalam kondisi kosong. Berdasarkan keterangan sejumlah warga, kata mantan Kepala Dinas Perhubungan Gresik itu, amuk api diduga berasal dari korsleting. “Kemungkinan korsleting karena rumah dalam kondisi kosong,”terang Sinaga.
Berdasarkan catatan Damkarmat Gresik 1 – 18 Agustus 2022 sebanyak 25 kejadian kebakaran dan 16 penyelamatan. Sinaga seakan tidak bosan mengingat warga Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik sebelum meninggalkan rumah untuk mematikan barang elektronik yang berpotensi menimbulkan kebakaran. (yad)