GRESIK,1minute.id – Penggemar jajanan lawas khas Gresik kini bisa ditemui di Gressmall. Ada Arang-arang Kambang, Karak, Kupat Keteg, Bubur Campur, Sego Krawu, Masin, Endok Bader dan Dukang. Kuliner nostalgia diberi label Pasar Djadoel Grissee itu dihelat oleh Omah Dhuafa. Foundernya Syaikhu Busiri yang juga anggota DPRD Gresik.
Pasar Djadoel Grissee berlangsung mulai Senin hari ini, 15 Agustus hingga 20 Agustus 2022 mendatang itu dibuka oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Menurut Fandi Akhmad Yani, sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), salah satu penggerak kebangkitan ekonomi nasional. Karena itu sejumlah hambatan di sektor ini harus segera diatasi agar peluang pertumbuhan ekonomi pascapandemi bisa di realisasikan.
“Dengan adanya Pasar Djadoel seperti ini secara tidak langsung kita telah membuat pasar baru dimana kita mengenalkan jajanan Gresik, Jajanan Djadoel di kalangan yang berbeda atau menengah kebawah sehingga dapat membuka peluang baru bagi UMKM,”kata Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad.
Ia berharap kepada pedagang dapat menyesuaikan pemasaran modern. Seperti digitalisasi melalui sosial media maupun e-Commerce. Karena tranformasi ekonomi digital menjadi hal yang penting untuk segera dilakukan.
“Yang lokal jangan sampai ditinggalkan termasuk jajanan tradisional ini harus kita kenalkan melalui pameran kali ini dijadikan sebuah pengenalan. Selanjutnya kita dorong melalui sarana modern untuk masuk kedalam marketplace,”harap mantan Ketua DPRD Gresik itu.
Pembuatan Pasar Djadoel Grissee ini, dihadiri oleh Founder Omah Dhuafa Syaikhu Busiri,
Plt Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindag (Diskoperindag) Gresik Malahatul Fardah, Kadis Kominfo Gresik Ninik Asrukin, General Manager Gressmall Eric P Bangun dan Manager PT. Dharma Lautan Utama (DLU) Sugeng Wahyudi, dan SPV Operasional Gressmall Dedi.
Fandi Akhmad Yani mengapresiasi langkah Omah Dhuafa bisa menumbuhkan traffic pengunjung di mal serta upaya dalam meningkatkan UMKM Gresik bisa berkembang dengan baik sesuai harapan Pemkab Gresik.
“UMKM harus segera masuk e-katalog LKPP tujuannya agar dapat lebih fokus, terarah dan berkelanjutan,”harapnya.
Sementara itu, Founder Omah Dhuafa Syaikhu Busiri mengatakan langkah penataan UMKM masuk ditengah pasar modern merupakan momen satu-satunya dengan mengajak pedagang kaki lima bisa berjualan di dalam mal.
“Sebuah kegiatan untuk membantu UMKM di Gresik untuk lebih eksis dan maju melalui kemajuan teknologi digitalisasi saat ini,”kata Syaikhu yang juga anggota DPRD Gresik itu.
Pada kesempatan, General Manager Gressmall Erik P. Bangun menambahkan, Pasar Djadoel Grissee, merupakan event yang unik dimana menyuguhkan jajanan tradisional ditengah era modern. “(Pasar Djadoel) selain menjaga sejarah dan budaya, juga masih merawat makanan tradisionalnya atau jajanan lawas daerahnya,”puji Erik. (yad)