GRESIK,1minute.id – Satu unit tongkang muatan tiang pancang dan tiang listrik beton tenggelam di sekitar 4 mil laut dari Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. Tenggelamnya Tongkang MR 01 mengakibatkan satu orang meninggal. Korban bernama Mahmud, 32, asal Lor Melati RK 27 Belawan, Sumatera Utara.
Informasi yang dihimpun, pada Jumat, 8 Juli 2022 sekitar pukul 09.15 WIB tongkang AR 01 mengangkut tiang listrik dan tiang pancang berangkat dari Pelabuhan Gresik. Tongkang ditarik Tag Boat (TB) Baiduri A.
Kondisi cuaca di perairan Gresik dan Bawean baik. Selama 4 perjalanan atau sekitar pukul 14.37 WIB tiba-tiba cuaca berubah memburuk. Ombak di perairan Pulau Bawean mencapai ketinggian diatas 2 meter. Empasan ombak membuat tongkang AR 01 berguncang keras. Puluhan biji tiang pancang dan tiang listrik yang akan dibawah ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan berjatuhan ke laut.
Dua anak buah atau kru tongkang yakni Abdul Rahman dan Ririn, kelasi yang terjun bebas ke laut bisa terselematkan. Namun, Mahmud, bernasib sial. Tubuh Mahmud, 32 tahun asal Belawan, Sumatera Utara terjepit kren. Badai ombak yang menewaskan satu kru itu membuat rencana tongkang balik arah. Urung melanjutkan perjalanan menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Operator TB Baiduri A akhirnya memutuskan sandar di Pulau Bawean serta melakukan evakuasi korban.
Kasat Polair Polres Gresik AKP Poerlaksono melalui Kanit Gakkum Aiptu Hajar Widagdo dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Korban Mahmud sudah dilakukan visum et Repertum di RSUD Ibnu Sina Gresik. “Keluarga korban membuat surat pernyataan tidak melakukan penuntutan. Karena kejadian akibat musibah ombak,”kata Hajar dikonfirmasi melalui selulernya pada Senin, 11 Juli 2022. (yad)