GRESIK,1minute.id – Hujan deras mengguyur kawasan hulu Kali Lamong yakni Mojokerto dan Lamongan. Sebanyak 1.809 rumah tersebar di tujuh desa di Kecamatan Balongpanggang, Gresik terendam air bah. Ketinggian air sepaha orang dewasa.
Tujuh desa itu adalah Desa Wotansari Tinggi genangan 40 – 100 cm , rumah terendam 201 unit dan sawah 42 hektare ; Desa Banjaragung ketinggian genangan 50 – 100 cm , rumah terendam 600 rumah dan jalan poros Desa 300 meter ; Desa Sekarputih tnggi genangan 50 – 100 cm , rumah terendam 235 somah dan jalan poros desa 50 meter ; Desa Karangsemanding tnggi genangan 50 – 75 cm. rumah terendam 105 unit dan area persawahan 55 ha.
Berikutnya, Desa Dapet ketnggian genangan 50 – 75 cm, rumah terendam 352 rumah, area persawahan 30 Ha , jalan poros desa 250 meter dan jalan lingkungan 1.520 meter ; Desa Pucung ketinggianngenangan :30 – 100 cm, rumah terendam 290 rumah , area persawahan 30 Ha, jalan poros desa 3 kilometer dan jalan lingkungan 5 kilometer. Kemudian, Desa Ngampel ketinggian genangan 30 – 50 cm, rumah terendam 26 rumah, dan jalan lingkungan 800 meter.
Air bah kiriman dari dua kabupaten tetangga Gresik itu menggenangi rumah penduduk mulai pukul 23.30 pada Rabu, 9 Februari 2022. Malam itu mayoritas warga di tujuh desa di Kecamatan Balongpanggang mulai terlelap tidur. Air kiriman itu terus naik hingga dini hari air semakin tinggi. Data yang dihimpun 1minute.id, hingga pukul 13.00 sebanyak 7 desa yang masih terendam banjir. Banjir Kali Lamong ini untuk kali pertama di tahun ini. Meski, Pemkab Gresik telah melakukan normalisasi Kali Lamong di Gresik. Normalisasi akan dilanjutkan tahun ini.
Camat Balongpanggang Muhammad Amri ketika di konfirmasi mengatakan, ketinggian air berangsur surut. “Semoga air lebih cepat surut,”kata Amri pada Kamis, 10 Februari 2022. Luapan Kali Lamong , selain menggenangi sawah, infrastruktur jalan. “Juga, rumah warga tergenangi,”tegas mantan Sekretaris Dinas Perhubungan Gresik itu. (yad)