GRESIK, 1minute.id – Ekowisata tumbuh subur bagai jamur di musim hujan. Destinasi Wisata berbasis lingkungan harus segera mendapatkan perhatian dari semua pihak. Persatuan Wartawan Indonesian (PWI) maupun industri yang berada di Gresik.
Workshop secara daring rangkaian kegiatan memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2022 ini digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gresik di salah satu hotel di Kendari, Sulawesi Tenggara pada Selasa malam, 8 Februari 2022.
Puncak HPN 2022 dipusatkan di kompleks Masjid Al Alam-dikenal dengan-Masjid Apung, Kendari, Sulawesi Tenggara pada Rabu, 9 Februari 2022. Dalam workshop study excercis itu, Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir, perwakilan dari SKK Migas, PT Freeport Indonesia, PT Cargill dan PT Petrokimia Gresik hadir secara dalam jaringan (daring).
Dalam kesempatan itu, Abdul Qodir menyampaikan saat ini, Eco Tourism menjadi salah satu sektor pendorong pertumbuhan ekonomi hijau. Yakni ekonomi yang mengupayakan pertumbuhan tapi tetap menjaga kelestarian lingkungan.
“Seperti yang sudah ada di Gresik ini ada Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) yang sudah ditetapkan pemerintah. Namun juga punya fungsi wisatanya dengan satwa dan flora endemiknya, juga menjadi tujuan edukasi dan riset yang potensial untuk terus dikembangkan,”ujar Qodir.
Saat ini, beberapa desa di Kabupaten Gresik, lanjut Qodir, banyak tumbuh wisata alam yang dikelola pemerintah dan masyarakat desa setempat. “Dan ternyata hasilnya cukup memuaskan, dengan demikian manfaat ekonominya akan dirasakan masyarakat, disisi lain ekosistem alaminya mau tak mau harus dirawat karena itu yang jadi magnet wisatanya,”kata legislator dari daerah pemilihan (Dapil) Driyorejo dan Wringinanom, Gresik dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Qodir pun mengajak beberapa perusahaan dan instansi yang juga mengikuti kegiatan refleksi HPN itu seperti SKK Migas, Petrokimia Gresik, PT. Freeport Indonesia, Cargill, Pertamina untuk turut mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi hijau, khususnya sektor eco tourism.
Selain itu, ketua DPC PKB Gresik itu, berharap pengelola Desa Wisata melakukan sinergi. Ia mencontohkan tentang souvenir atau oleh-oleh bagi wisatawan. “Ada produk unggulan satu desa bisa disinergikan dengan desa lainnya,”katanya.
Sementara itu, Ketua PWI Gresik Ashadi Iksan menyampaikan bila peran pers salah satunya sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi dan pengembangan masyarakat. “Tentu kami dengan senang hati mengangkat, mempromosikan wisata hijau di Gresik. Mengapa demikian, karena pelestarian lingkungan dan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan penduduk sebenarnya tidak boleh dipisahkan,”ujarnya. (*)