GRESIK,1minute.id – Ratusan pedagang Pasar Sidayu membuka lapak di Alun-alun Sidayu pada Senin, 31 Januari 2022. Mereka berjualan di tempat penampungan sementara pascabencana kebakaran pada Minggu, 30 Januari 2022. Suasana tempat penampungan ratusan pedagang riuh. Maklum, sedang pasaran, Pahing. Momentum yang paling di tunggu oleh pedagang di pasar berlokasi di Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik itu.
“Untuk sementara, sesusi arahan pak Bupati (Fandi Akhmad Yani, Red) pedagang diperbolehkan membuka lapak di Alun-alun. Sehingga, perekonomian tetap jalan,”kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperindag) Gresik Agus Budiono pada 31 Januari 2022.
Pihaknya telah memasang tenda untuk para pedagang. “Dan, hari ini (Senin, Red) bertepatan dengan Pasaran Pahing semua pedagang sudah berjualan di tempat penampungan sementara,”tegasnya. Terkait revitalisasi Pasar Sidayu yang dibangun masa Kolonial Belanda pada 1881 Masehi itu, Diskoperindag akan segera diwujudkan. “Tahun ini, revitalisasi akan dilakukan,”tegasnya.
Berapa kerugian yang dialami 259 pedagang yang kiosnya ludes di lahap amuk si jago merah, Agus Budiono, mengestimasikan cukup besar. “Estimasi kerugian pedagang sekitar Rp 5,1 miliar,”tegasnya.
Terpisah, Sekretaris Komisi II DPRD Gresik M. Syahrul Munir menyarankan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mengajukan penggunaan biaya tidak terduga (BTT) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Gresik 2022.
BTT, imbuhnya, bisa diajukan oleh pemerintah daerah dalam keadaan darurat termasuk keperluan mendesak, termasuk recovery atau renovasi pasar yang terbakar. “Pemerintah bisa ambil dana untuk recovery kebakaran dari pos Biaya Tak Terduga atau BTT. Kemudian, sosialisasi call center kebakaran menjadi sangat penting untuk antisipasi di kemudian hari mengingat Damkar sudah menjadi Dinas sendiri,” ujar Syahrul pada Senin, 31 Januari 2022.
Bantuan tak terduga, sambungnya, bisa diajukan pemerintah daerah melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Gresik. Kemudian hasil evaluasi penggunaan dana akan disampaikan kepada DPRD Gresik. “Domainnya ada di DPPKAD, mereka lebih faham teknis penggunaan BTT,” terang Syahrul.
Seperti diberitakan sebanyak 259 dari 527 kios di Pasar Sidayu ludes terbakar pada Minggu pagi, 30 Januari 2022. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Polisi masih menyelidiki penyelidikan penyebab kebakaran tersebut. Musibah yang dialami ratusan pedagang yang membuka lapak yang dibangun pada masa Kolonial Belanda itu menjadi perhatian serius Pemkab Gresik. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meninjau ke lokasi kebakaran.
Bupati berusia 36 tahun langsung memutuskan merelokasi pedagang di tempat penampungan sementara di Alun-alun Sidayu yang jaraknya sekitar 100 meter dari lokasi kejadian kebakaran. Relokasi itu dilakukan agar perekonomian masyarakat tetap jalan.
Selain merelokasi, Bupati Fandi Akhmad Yani juga menjanjikan secepatnya melakukan revitalisasi Pasar Sidayu yang memiliki nilai historis yang konon dibangun di masa kejayaan Kanjeng Sepuh, Adipati Sidayu yang makannya di kompleks Masjid Jamik Sidayu yang lokasi sisi barat dari Alun-alun Sidayu itu. (yad)