GRESIK,1minute.id- Wabah pandemi memaksa pekerja seni turun ke jalan. Mengamen. Tapi, ngamen yang dilakukan oleh lima pemuda mengaku asal Benowo, Surabaya ini berbeda. Mereka memainkan pertunjukan Barongsai.
Tentu dengan kostum layaknya kesenian yang identik dengan etnis Tionghoa itu. Kostum Naga warna merah dengan alat penabuhnya. Penampilan mereka ketika di trotoar Jalan Pahlawan depan Gedung Nasional Indonesia (GNI) menyita perhatian pengguna jalan maupun pemilik toko di sekitarnya.
Dua pemain Barongsai meliuk-meliuk, dua orang lagi pemain alat musik dan seorang lain membawa wadah berbentuk kubus terbuat dari plastik sebagai “stiker” menerima saweran pengguna jalan. “Kami dari Benowo, Surabaya,”katanya ketika ditemui di dekat Bangjo alias traffic light di Jalan Pahlawan, Gresik pada Kamis, 30 Desember 2021.
Karena pertunjukan tidak resmi sehingga permainan mereka sepotong-potong karena lampu bangjo menunjukkan warna hijau. Ia mengaku hampir dua tahun tidak bisa berekspresi akibat pandemi coronavirus disease 2019. Kegiatan kesenian dibatasi karena khawatir menimbulkan kerumunan. Memasuki akhir tahun, trauma varian Delta dari India belum hilang, muncul varian baru, Omicron yang berasal dari Afrika Selatan itu. (yad)