GRESIK,1minute.id – Jabatan Washil Miftachul Rachman bertambah satu lagi. Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik itu terpilih sebagai Ketua One Pesantren, One Produk (OPOP) di Pondok Pesantren (Ponpes) Qomaruddin, Sampaikan, Desa/Kecamatan Bungah, Gresik.
Washil, kali pertama menduduki posisi ketua OPOP di Kabupaten/kota di Jatim. Karena baru Kabupaten Gresik yang memiliki pengurus OPOP. Kopilaborasi Sambang Pesantren digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim di Yayasan Ponpes Qomaruddin Bungah.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani hadiri acara Kopilaborasi Sambang Pesantren dalam kesempatan menyampaikan merupakan suatu terobosan besar yang dilakukan oleh Gubernur Jatim dimana OPOP sangat bagus dalam kemandirian pesantren.
Menurutnya, OPOP merupakan sebuah program peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis pesantren melalui pemberdayaan santri, pesantren dan alumni pondok pesantren. “Mari terus kita bangun sinergitas pemerintah dengan masyarakat pemerintah dengan pesantren sudah saatnya kita berfikir kemandirian itu dari pesantren dalam pembentukan karakter santri yang enterpreneur dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Gresik,”kata Gus Yani.
Gus Yani berharap untuk tidak pernah takut dalam mengembangkan usaha sekecil. Apapun usaha itu akan tumbuh besar dengan usaha dan kerja keras. Semangat itu yang harus ditanam oleh adik adik santri. “Tentunya dalam proses pendampingan dan pemasaran juga tidak terlepas dari dukungan pemerintah Kabupaten,”tegasnya.
Sekjen One Pesantren One Produk (OPOP) Jatim Mohammad Ghofirin mengapresisasi respon cepat Pemkab Gresik. Ia menyebut Gresik adalah satu-satunya Kabupaten yang kali pertama merespon dan mengukuhkan pengurus OPOP tingkat Kab/Kota di Jawa Timur. “Di Jawa Timur, baru Kabupaten Gresik yang mengukuhkan Pengurus OPOP,”kata Ghofirin.
Ia mengatakan Jatim memiliki 6.864 pondok pesantren atau setara 24,76 persen dari total pesantren secara nasional. Pihaknya berharap ini bisa menjadi motor kebangkitan ekonomi berbasis pesantren untuk digarap secara serius dalam perwujudan produk-produk untuk kebangkitan pesantren dan masyarakat sesuai slogan OPOP “Pesantren berdaya masyarakat sejahtera,” tegasnya.
Pengukuhan Pengurus OPOP ini dihadiri Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Plt. Diskoperindag Jatim Mas Purnomohadi, Ketua Komisi B DPRD Jatim Aliyadi Mustofa, Pengasuh dan pengurus Ponpes Qomaruddin KH. iklil, Gus Alaudin dan KH. Nawawi. Serta, sejumlah kepala OPD Pemkab Gresik.
Plt. Kadiskoperindag Jatim Mas Purnomohadi, mengatakan Santri selain belajar ngaji akan dibentuk sebagai wirausahawan mandiri dan siap berkolaborasi. OPOP yang menjadi unggulan tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Maka Pondok pesantren juga dituntut sebagai agen perubahan dalam kebangkitan Ekonomi sesuai 3 pilar OPOP Provinsi Santripreneur, Pesantrenpreneur, dan Sosiopreneur, Ini dilakukan sebagai upaya pondok pesantren memberikan pendidikan wirausaha kepada santri selain mengaji. (yad)