GRESIK,1minute.id – Sapa Petani di Desa Sukoanyar, Kecamatan Cerme terasa beda pada Selasa, 5 Oktober 2021. Pasalnya, program peningkatan kesejahteraan petani petani itu dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dan Aminatun Habibah.
Kegiatan diawali panen padi secara simbolis oleh Aminatun Habibah, Kepala Dinas Pertanian Gresik Eko Anindito Putro dan Camat Cerme Suyono. Panen padi itu kali ketiga. Bupati Fandi Akhmad Yani usai menghadiri HUT ke-76 Tentara Nasional Indonesia di Makodim 0817 Gresik langsung menuju lokasi Desa Sukoanyar, tempat Sapa Desa sambil menyerahkan bantuan empat unit traktor kepada kelompok tani setempat.
Dalam dialog bersama petani setempat itu, Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Aminatun Habibah mendapatkan banyak keluhan. Diantaranya, terkait hama tikus, irigasi dan banjir Kali Lamong. Terkait hama tikus, Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani ada dua cara yang akan dilakukan untuk memberantas hama tikus. Tradisional dan modern menggunakan teknologi robot. Gus Yani mengaku sudah bertemu dengan pelajar SMK yang kerap menjuarai lomba robot.
“Anak-anak SMK kita ini pinter-pinter, langganan juara lomba robot. Karena itu, Saya sudah ketemu dengan anak-anak SMK Gresik untuk dibuatkan robot pengusir tikus,”ujar Gus Yani. Dengan usaha yang beriringan antara cara tradisional dan cara modern ini, diharapkan masalah hama Tikus bisa dikendalikan.
Terkait pengairan dan banjir Kali Lamong, Wabup Aminatun Habibah mengatakan, sudah menjadi fokus pemerintah daerah yang tertuang dalam program Nawa Karsa. “Saat ini sudah dimulai penanggulangan banjir Kali Lamong. Pembebasan tanah dan normalisasi sudah dimulai sebagai salah satu usaha, sehingga ketika musim hujan tidak banjir. Jadi panjenengan tandur niku tenang,”kata Bu Min.
Bu Min menjelaskan, pengerukan sungai yang saat ini dilakukan bertujuan agar kedalaman sungai tidak semakin dangkal, sehingga debit air waktu musim hujan mampu ditampung dan tidak meluber ke sekitar. “Ini sudah menjadi keinginan Pak Bupati dan Saya, Kali Lamong selain di keruk, juga dibuatkan sudetan untuk mengisi waduk – waduk yang nantinya akan digunakan untuk mengairi lahan pertanian waktu musim Kemarau,”sambung Bu Min.
Sementara itu, Camat Cerme Suyono menjelaskan ecara keseluruhan lahan pertanian di Kecamatan Cerme seluas 6.668 hektare, produksinya 34.788 ton. “Biasanya, pnen padi dua kali setahun. Tapi, di Desa Sukoanyar ini istimewa karena bisa tiga kali panen,”kata Suyono. (yad)