GRESIK,1minute.id – Pandemi Covid-19 belum berujung. Saat ini Gresik berada di zona oranye. Bagi mahasiswa, pengabdian kepada masyarakat tidak boleh terhenti karena wabah SARS-CoV-2. Sebanyak 15 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Suci, Kecamatan Manyar, Gresik.
Mereka dari jurusan yakni Akuntansi, Manajemen, PGSD, Pendidikan, dan Matematika. Berikut, jurusan Psikologi, Teknik Informatika serta Teknik Industri.
Puluhan mahasiswa ini tergabung dalam kelompok 18. KKN dimulai 26 Juli 2021 dan berakhir hari ini, Jumat, 3 September 2021. Kondisi Pandemi membuat tugas pengabdian kepada masyarakat itu dilakukan secara daring. Mahasiswa dengan inovasinya membuat karya berjudul
“Dispenser Hand sanitizer” dari bahan PVC. Murah tapi bermanfaat untuk mencegah persebaran Covid-19 dan Prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Gaya hidup di New normal. Lalu bagaimana mereka menjelaskan cara membuat Dispenser Handsanitizer kepada masyarakat Desa Suci, Kecamatan Manyar, Gresik itu.
Koordinator KKN Tematik Kelompok 18 UMG Maulidah Nabilah menyatakan, kondisi pandemi dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak memungkinkan untuk sosialisasi secara offline. Bertahap muka dengan masyarakat. “Solusinya, sosialisasi melalui grup WhatsApp dan channel YouTube,”kata mahasiswa Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi UMG itu pada Jumat, 3 September 2021.
Tahap awal, mahasiswa menetapkan peserta sasaran sosialisasi di salah satu kampung yang menjadi lokasi KKN. Setelah melakukan pendataan identitas dan nomor smartphone dimasukkan grup WhatsApp. “Sosialisasi kemudian dilakukan dalam grup WhatsApp itu,”kata Nabilah.
Sedangkan untuk tutorial pembuatan Dispenser Handsanitizer, imbuhnya, bisa diakses melalui saluran YouTube. Mengapa program kerja (Proker) memilih untuk menciptakan Dispenser Hand sanitizer. Dia menegaskan pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan dalam hidup manusia masa kini. Manusia saat ini harus lebih memperhatikan mengenai kesehatannya dan juga kebersihan lingkungan sekitarnya.
“Oleh sebab itu, untuk memudahkan kedua hal tersebut, kelompok 18 KKN UMG memberikan terobosan terbaru untuk membuat alat hand sanitizer yang mana lebih mudah dibuat dan lebih low budget tentunya,”terang Nabilah. Nabilah bersyukur proker pembuatan hand sanitizer Dispenser itu mendapatkan apresiasi dari warga Desa Suci.
“Warga sangat senang dengan adanya cetusan dari kelompok 18 KKN UMG ini atas program kerja hand sanitizer-nya, maupun program-program kerja lainnya. Karena telah memberi banyak wawasan baru dan hal-hal yang bermanfaat bagi wilayah kami. Semoga silaturahmi antara kami dapat tetap terjaga dengan baik,”katanya. (yad)