GRESIK,1minute.id – Warga Kota Santri yang menjalani isolasi mandiri dan membutuhkan isi ulang (refill) oksigen semakin mudah. Pemerintah kabupaten (Pemkab) Gresik telah menyediakan refill oksigen di empat posko darurat. Refill oksigen gratis.
Di Gresik ada empat posko darurat. Yakni Kecamatan Kebomas untuk melayani kebutuhan warga Gresik Kota yakni Kecamatan Gresik, Kebomas dan Manyar. Posko di Kecamatan Cerme untuk warga Kecamatan Cerme, Duduksampeyan, Benjeng dan Balongpang.
Posko Kecamatan Sidayu untuk masyarakat di Kecamatan Dukun, Sidayu, Panceng dan Ujungpangkah. Sedangkan posko Kedamean melayani warga Kecamatan Menganti, Kedamean, Driyorejo dan Wringinanom. Satu lagi, posko di Pulau Bawean ditempatkan di Pesanggrahan untuk warga Kecamatan Sangkapura dan Tambak.
“Refill oksigen sudah siap 24 jam dan gratis di posko darurat,”kata Gus Yani-sapaan-Bupati Fandi Akhmad Yani. Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang diperpanjang sampai 2 Agustus 2021.
Pendirian lima posko darurat sejak PPKM Darurat itu diinisiasi oleh Bupati Fandi Akhmad Yani dengan bersinergi satu badan amil zakat dan tujuh lembaga amil zakat (BAZ/LAZ) se-Gresik. Posko untuk jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang terdampak dan isoman. Selain mendistribusikan sembako, vitamin dan multivitamin. Posko ini juga menyediakan alat pelindung diri dan hazmat hingga kantong jenazah bagi desa yang membutuhkan.
Sejak Minggu, 25 Juli 2021, posko darurat melayani refill oksigen gratis. Di posko Kebomas ada tiga tabung masing-masing berukuran 6 meterkubik (M³). “Masyarakat atau keluarga isoman yang membutuhkan refill oksigen bisa ke posko. Posko buka 24 jam dan refill gratis,”ujar koordinator Posko Darurat Zainal Abidin pada Senin, 26 Juli 2021. Untuk refill oksigen ini hanya menyertakan surat keterangan dari rukun tetangga atau rukun warga setempat.
Dalam pengamatan 1minute.id, posko darurat ini juga melakukan tugas kemanusiaan menjemput warga yang membutuhkan pertolongan pertama di puskesmas. “Ini tadi menjemput pasutri lansia yang isoman untuk dirawat ke puskesmas,”ujar seorang relawan di kecamatan Kebomas. (yad)