GRESIK,1minute.id – Perusahaan minyak dan gas Malaysia, Petroliam Nasional Berhad (Petronas) berencana melakukan survei dasar laut di lepas pantai utara Gresik. Rencana survei lapangan Bukit Panjang di Wilayah Lepas Pantai Utara Provinsi Jawa Timur PC Ketapang II Ltd dipaparkan di ruang Putri Cempo kantor Bupati Gresik pada Rabu, 16 Juni 2021.
Sosialisasi rencana kegiatan yang dilakukan perusahaan migas berbasis di negeri jiran, Malaysia itu difasilitasi satuan kerja khusus pelaksana kegiatan hulu minyak dan gas bumi (SKK Migas) itu dibuka oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Survei yang dilakukan di sepanjang pantai Gresik sejauh 29 kilometer akan di mulai 1- 9 Juli 2021. Sedangkan total panjang survei yang dilaksanakan Petronas sejauh 137 km dimulai dari wilayah pantai di Madura.
Manajer senior SKK Migas Jabanusa Doni Arianto meminta izin bahwa Petronas akan melakukan survei lapangan Bukit Panjang di Wilayah Lepas Pantai Utara.“Survei yang dilakukan oleh Petronas ini akan melintasi wilayah Manyar, Bungah dan Sidayu. Survei ini bertujuan untuk memeriksa kontur permukaan dasar laut,”kata Doni Arianto.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyatakan dukungan rencana Petronas itu. Namun, orang nomor satu di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik itu berharap dalam pelaksanaan survei tidak merugikan masyarakat terutama masyarakat nelayan.
“Kami berharap dalam pelaksanaan survey kali ini tidak merugikan masyarakat terutama masyarakat nelayan. Tolong kepada pihak terkait agar sosialisasi kali ini bisa sampai ke masyarakat terutama pada masyarakat terdampak yaitu para nelayan,”kata Gus Yani-sapaan-Bupati Fandi Akhmad Yani dalam sosialisasi dihadiri Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, kepala OPD serta Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gresik Samaun itu.
Manajer Senior GSR Petronas Andiono Setiawan menyatakan survei akan dilaksanakan oleh pihak ketiga. “Pelaksanaan surveinya hanya ada kapal yaitu kapal trinity yang berjalan di sepanjang pantai. Kapal itu melaksanakan scan sonar survey pada permukaan dasar laut,”jelas Andiono Setiawan.
Sosialisasi dengan moderator Asisten II bidang Pembangunan dan Perekonomian Pemkab Gresik Ida Lailatussa’diyah lancar. Sejumlah harapan muncul. Antara lain, survei tidak mengganggu lalu lintas nelayan.
“Kami meminta agar pihak petronas juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat nelayan juga sebelum melaksanakan survei”. Pinta Samaun. (yad)