GRESIK, 1minute.id – Persoalan sampah bakal segera terurai satu per satu. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik bakal membangun tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) di Desa Belahanrejo, Kecamatan Kedamean. Pembangunan TPST berkapasitas 100 ton per hari itu akan bermitra dengan salah satu perusahaan.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, persoalan sampah masih menjadi problem di Gresik selama ini. “Mudah-mudahan dengan teknologi yang ada pelan-pelan persoalan sampah bisa terselesaikan,”ujar Gus Yani usai acarapekerjaan pembangunan prasarana air limbah dan launching Rumah Susun Sederhana Sewa (rusunawa) Desa Kambingan, Kecamatan Cerme ; Grand Desain Pengolahan Sampah Terpadu dan Aplikasi Gresik Kerja di Balai Desa Ngargosari, Kecamatan Kebomas pada Rabu, 16 Juni 2021.
Untuk tahap pertama pengelohan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngipik di Kecamatan Gresik. Kondisi TPA sudah overload dan belum ada solusi. “Mudah-mudahan dengan teknologi yang dipaparkan tadi bisa segera terselesaikan,”ujar Gus Yani-sapaan-Bupati Fandi Akhmad Yani didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik Mokh Najikh.
Sedangkan, TPST di Desa Belahanrejo, Kecamatan Kedamean akan mulai running pada awal tahun. “Pembangunan TPST ini bermitra dengan pihak ketiga,”tegasnya. Sebelumnya, Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Gresik Ida Lailatussa’diyah mengatakan TPST Belahanrejo untuk melayani masyarakatan di empat kecamatan yakni Kedamean, Driyorejo, Menganti dan Wringinanom. Jumlah penduduk di empat kecamatan 400.837 jiwa dengan timbunan sampah sebanyak 120,25 ton per hari.
“TPST ini memiliki kapasitas pengolahan 100 ton per hari,”kata Ida. Untuk diketahui, komposisi sampah di Gresik terdiri 43 persen sampah makanan ; 1 persen logam ; 17 persen plastik ; 10 persen kertas ; 11 persen B3 dan 18 persen residu.
Saat ini, tambahnya, jumlah TPS SR eksisting sebanyak 10 unit. TPS SR ini di kelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Desa yang tersebar di Wringinanom ; Betoyo Guci, Manyar ; Menganti ; Kedamean ; Bungah ; Gresik dan Tambak, Kepulauan Bawean.
Potensi daur ulang sampah lapak 28 persen bisa dioptimalkan dengan pemilihan sampah sejak dari sumber lalu dikumpulkan pada pengepul, bank Sampah atau Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, and Recycle (TPS 3R) terdekat. (yad)