GRESIK,1minute.id – Jumlah kasus corona virus disease 2019 belum berakhir. Bahkan, ada kecenderungan kasus baru meningkat di Jawa Timur. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, yang sempat terpapar virus asal Wuhan, Tiongkok itu terpanggil untuk melakukan donor plasma Convalesen.
Orang nomor satu di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik mendatangi Unit Tranfusi Darah (UPD) Palang Merah Indonesia (PMI) Gresik di Jalan DR Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas pada Rabu pagi, 16 Juni 2021.
Gus Yani-panggilan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani disambut Ketua PMI Gresik M. Nadjib, pimpinan UTD PMI Gresik dr. Jufrita dan Bendahara PMI Yetty Sri Suparyatie. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan mantan Ketua DPRD Gresik kemudian menjalani donor plasma Convalesen.
Dalam keterangannya, Gus Yani mengaku merasa tergugah untuk melaksanakan donor darah konvelesen seiring meningkatnya jumlah kasus Covid di Jawa Timur.
Menurut Gus Yani, sesuai yang disampaikan Ketua PMI Pusat Yusuf Kalla yang mengatakan, 90 persen penggunaan darah dari para penyintas Covid-19 atau plasma konvalesen efektif menyembuhkan pasien terinfeksi virus corona.
Gus Yani Bupati mengaku pernah terpapar Covid pada akhir 2020 lalu. Sebagai seorang penyintas itu merasa terpanggil. Ia pun mengajak para penyitas sebagai Pahlawan Covid-19. Agar lebih banyak lagi para ‘alumni’ pasien covid yang sembuh untuk mendonor plasma konvalesen.
“Kami berharap bagi para penyintas Covid-19 Gresik yang telah sembuh dapat menyumbangkan plasmanya kepada orang yang tengah sakit Covid-19. Hal ini akan saya sampaikan pada setiap rapat yang saya ikuti, agar semakin banyak pasien covid-19 yang bisa tertolong dan sembuh,” kata Gus Yani sebelum diambil darahnya.
Ajakan donor plasma ini akan terus digaungkan oleh Gus Yani hingga tingkat RW dan RT. “Tentu para Ketua RT dan RW ini yang lebih tahu siapa warganya yang sudah sembuh dari Covid dan mengajaknya untuk melaksanakan donor darah plasma konvalesen” tandasnya.
Sementara itu, Ketua PMI Gresik M. Nadjib didampingi dr Jufrita, kepada Kepala Bagian Humas dan Protokol Reza Pahlevi mengatakan, bahwa keberadaan PMI Gresik ini banyak melayani kebutuhan dari dari berbagai tempat di Indonesia.
“Terutama saat adanya peningkatan kasus Covid-19, PMI Gresik menjadi jujugan beberapa Rumah Sakit di Jawa Timur maupun luar Jawa Timur. Bahkan kami beberapa kali mengirim darah atau darah plasma konvalesen melalui kargo ke luar Jawa,”kata Nadjib.
Beberapa kota yang sering kami suplai secara intens yaitu akhir-akhir ini yaitu Bangkalan, Kudus, Demak dan beberapa kota lain di sekitar Gresik juga banyak dan sering. (yad)