Bupati Gresik : Siapa yang Mampu Beradaptasi akan Jadi Pemenang, Gresik Migas Gelar RUPSLB

GRESIK,1minute.id – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Gresik Migas menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di salah satu hotel pada Jumat, 21 Mei 2021. Dalam RUPSLB menunjuk jajaran direksi dan komisaris yang baru.

Jajaran Komisaris hasil perombakan di dalam tubuh  PT Gresik Migas adalah Habibullah diangkat menjadi Direktur Utama menggantikan M. Prisdianto Mihardjo. M.Najib mantan Sekda Pemkab Gresik yang semula menjadi komisaris utama (Komut) diganti oleh Ahmad Nadir, mantan Ketua DPRD Gresik.

Sementara M.Prisdianto Mihardjo menempati jabatan sebagai Direktur Teknik dan Operasional. RUPSLB Gresik Migas tersebut, juga mengangkat dua komisaris baru. Yakni, M.Hilalludin dan M.Ma’mun serta Direktur Umum dan Pengembangan Muhammad Syaikhu. 

RUPSLB itu dihadiri Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati GresiknAminatun Habibah dan Ketua DPRD Abdul Qodir serta jajaran direksi serta komisaris yang baru hadir.

Pada kesempatan itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani berharap melalui RUPSLB ini ada hikmah bagi masyarakat Gresik. Perubahan struktur direksi dan komisaris rapat berjalan lancar. 

Mantan Ketua DPRD Gresik itu Bupati itu menyampaikan tulisannya di dalam rapat pemegang saham ini, “Siapa yang mampu beradaptasi dia akan jadi pemenang”.

“Melewati pandemi harus inovasi, kaya kreativitas ,memperkuat jaringan dari pusat sampai ke bawah. Di Gresik kondisi pasar terkait migas luar biasa potensi ada, peluang juga ada, kerjasama, kerja keras kita lakukan bersama-sama. Berharap reorganisasi ada kekuatan kolaborasi hebat membangun Gresik Migas yang baru,”harapnya. 

Gus Yani-sapaan-Bupati Fandi Akhmad Yani meminta jajaran direksi dan komisaris Gresik Migas harus banyak inovasi karya, dan memperkuat jaringan dari pusat hingga ke bawah. Hal ini karena potensi migas di Gresik sangat luar biasa. “Kuncinya adalah trust dan terus berkomitmen menjadikan Gresik Migas jadi pioner pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gresik,”tuturnya. 

Sementara Ketua DPRD Abdul Qodir menambahkan sejak berdiri, BUMD yang bergerak dibidang migas ini naik turun memberikan konstribusi ke pendapatan asli daerah (PAD). 

Untuk itu, perlu ada penataan ulang di struktur direksi dan komisaris mengingat Gresik punya potensi yang luar biasa. “Kontribusi terbesar puncaknya pada tahun 2015 mencapai Rp 15 miliar. Setelah ituada perubahaan regulasi yang memaksa Gresik Migas sedikit mengalami kekosongan hingga 2016 sampai 2018. Tahun 2019 Gresik Migas hanya memberi konstribusi ke PAD Rp 1 miliar. Setelah itu, tahun 2020 hingga 2021 minus,”paparnya. 

Dengan kondisi tersebut, Komisaris Utama Gresik Migas yang baru, Ahmad Nadir menyatakan jajaran komisaris mencoba melakukan inovasi. Langkah ini diambil karena potensi migas di Gresik sangat besar. 

“Semoga dengan potensi besar migas di Gresik menjadi nyata bukan menjadi beban. Dengan struktur jajaran yang baru ini bisa menjalankan amanah agar Gresik Migas bisa memberi konstribusi lagi ke PAD,” terangnya. 

Direktur Utama Gresik Migas Habibullah mengaku bersyukur dan akan berkoordinasi memproyeksikan Gresik Migas berkontribusi menyumbangkan PAD. “Inovasi tentang proyeksi Gresik Migas kedepan.Mudah-mudahan diberi kelancaran dan kemudahan. Gresik Migas berkah bagi masyarakat Gresik,” katanya. (yad)