GRESIK,1minute.id – Aparat Sipil Negara di Kementerian Agama Gresik bergerak lebih cepat untuk menyukseskan program kerja 99 hari Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani – Aminatun Habibah.
Mereka menandatangi pakta integritas di ruang Putri Mijil Kompleks Rumah Dinas Bupati Gresik di Jalan KH Wachid Hasyim Gresik pada Rabu, 17 Maret 2021. Penandatangan pakta integritas itu disaksikan oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani usai rapat kerja (Raker) Kemenag yang dihadiri perwakilan unsur pimpinannya.
Mulai pimpinan kantor KUA, Pengawas, Pejabat Kemenag, Perwakilan dari Pondok Pesantren, Sekolah Diniyah, Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA).
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gresik Markus mengatakan, pakta integritas ini ditandatangani untuk mendukung program dan visi-misi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
“Kami di sini pihak Kementerian Agama Kabupaten Gresik dari kantor KUA, Pengawas, Pejabat Kemenag, Perwakilan dari Pondok Pesantren, Sekolah Diniyah, MI, MTs, MA siap mendukung program Bupati dalam program kehidupan keagamaan,”kata Markus yang diamini oleh peserta raker.
Markus juga berjanji, pihaknya akan semakin meningkatkan program kegiatan sesuai program kerja 99 hari yang sudah di launching oleh Bupati.
Pada kesempatan itu, Markus juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan vaksinasiCovid-19 untuk para calon haji (CJH). Terutama, CJH lanjut usia sesuai arahan pusat.
“Kami sudah menginventarisir calhaj (CJH) manula. Ada seribu calon haji manula dari sekitar 2.300 calhaj kuota Gresik,” katanya.
Sementara Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyambut baik dan menyampaikan terima kasih atas dukungan para insan Kementerian Agama Gresik.
“Kami mohon kepada pihak Kemenag Gresik untuk meningkatkan perannya dalam membangun kehidupan beragama di Gresik dan terus menerus melakukan sinergitas dengan Pemkab Gresik. Realisasikan Gresik kota Santri menjadi lebih baik, dan tidak saja hanya slogan,”harap Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani.
Untuk para pendidik non formal dan pondok pesantren, imbuhnya, meminta untuk lebih meningkatkan perannya dalam membangun kehidupan beragama di Gresik. (*)