GRESIK,1minute.id – Curah hujan masih tinggi. Banjir Kali Lamong berpontesi semakin meluas. Kondisi itu membuat Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani harus turun gunung bertemu masyarakat terdampak hingga larut malam pada Senin, 15 Maret 2021.
Masih mengenakan seragam dinas, orang nomor satu di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik mendatangi sejumlah warga desa terdampak banjir Kali Lamong di tiga kecamatan yakni Balongpanggang, Benjeng dan Cerme.
Mulai dari Desa Sambiroto, Kecamatan Balongpanggang. Desa Karangankidul, Kecamatan Benjeng dan desa Guranganyar, Kecamatan Cerme. Menggunakan sepatu boots, Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani membagikan bantuan kepada warga.
Bantuan berupa sembako itu diberikan bersama Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik Tarso Sagito, Camat dan kepala desa setempat.
Selain membagikan sembako, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyambangi para korban banjir luapan Kali Lamong memohon doa restu kepada masyarakat terkait rencana normalisasi Kali Lamong.
“Mohon doa, normalisasi Kali Lamong akan kita mulai musim kemarau nanti,”katanya kepada warga yang ditemui pada Senin malam, 15 Maret 2021.
Seperti diberitakan, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam apel pagi di kantor Bupati Gresik memberikan perhatian serius banjir luapan Kali Lamong ini. Sebab, kurun waktu Januari hingga 15 Maret 2021, air bah kiriman dari kabupaten tetangga itu sudah kali keempat menerjang puluhan desa di empat kecamatan yakni Balongpanggang, Benjeng, Kedamean dan Cerme.
Bupati Gus Yani mengajak ASN bekerja lebih keras lagi membantu masyarakat agar terbebas dari banjir rutin. “Ini merupakan suatu bencana tahunan dan bencana kita semua. Untuk itu saya berharap kepada seluruh masyarakat terutama ASN untuk bersama-sama menyelesaikan masalah ini,” jelas Gus Yani. (*)