Lima Awak Tugboat Mitra Jaya XIX yang Hilang Belum Ditemukan


GRESIK,1minute.id –  Tim gabungan melanjutkan pencarian anak buah kapal (ABK) kapal tunda (tugboat/TB) Mitra Jaya XIX yang terbalik di bouy 3, Minggu 24 Januari 2021. Tapi, pencarian awak TB yang dilakukan oleh tim dari Basarnas,  Polairud Polda Jatim, Polair Polres Gresik dan KPLP Gresik tidak membuahkan hasil.

Diduga lima awak TB yang dinakhodai Syahrur, 43, asal Semarang itu terjebak di dalam kamar kapal tunda yang menarik tongkang (TK) Makmur Abadi-5 itu. Saat kecelakaan laut pukul 03.00 mereka tertidur dalam kamar TB Mitra Jaya XIX itu. Tim gabungan telah menyisir hingga radius 15 kilometer dari kejadian. 

Sementara itu, arus dasar lautan di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) yang kuat membuat bangkai TB yang terbalik itu terlihat timbul tenggelam di permukaan laut di sekitar APBS. Bangkai kapal pun ikut hanyut mengikuti arus. 

Kondisi itu, membahayakan kapal lainnya. Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) sibuk berkoordinasi dengan tim pencarian untuk memasang rambu-rambu peringatan di sekitar lokasi. 

“Kondisi TB sudah bergeser dari lokasi kejadian. Kami telah berkoordinasi dengan tim pencarian untuk memasang rambu supaya tidak membahayakan kapal lainnya,”ujar Kasi Keselamatan Berlayar KSOP Gresik Capt Masri T Randa Bungah dikonfirmasi Minggu 24 Januari 2021.

Selain pemasangan rambu, tambah Masri, pihaknya juga berkoordinasi dengan tim gabungan untuk melakukan evakuasi bangkai TB Mitra Jaya XIX itu.  “Bangkai TB itu dievakuasi untuk menghindari kecelakaan susulan,”ujarnya. 

Informasi yang dihimpun, akibat kecelakaan kapal di bouy-3 sekitar anjungan perusahaan migas lepas pantai mengakibatkan tiga kapal rusak.  Sumber 1minute.id menyebutkan TB Mitra Jaya XIX terbalik.TK Makmur Abadi-5, yang mengangkut minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) mengalami kebocoran. Sedangkan, kapal motor (KM) Tanto Bersinar mengalami kerusakan mesin. 

“TK Makmur Abadi-5 dan KM Tanto Berlayar sandar Karangjamuang,”ujar sumber, Minggu 24 Januari 2021. Terkait penyebab kecelakaan itu, Masri enggan berkomentar. Pasalnya, kecelakaan kapal itu tidak ditangani KSOP Gresik. “Lebih baik tanya langsung ke KSOP Surabaya saja,”elaknya. 

Seperti diberitakan kecelakaan kapal di sekitar Bouy-3 terjadi Sabtu 23 Januari 2021 sekitar pukul 03.00. Pagi itu, Tugboat (TB) Mitra Jaya XIX dinakhodai Syahrul, 43, asal Semarang menarik tongkong (TK) Makmur Abadi-5. TB Mitra Jaya XIX dengan delapan awak itu berangkat dari Pelabuhan Sungai Puting, Kalimantan Selatan, Senin 11 Januari 2021 sekitar pukul 11.00.

TB menarik TK Makmur Abadi-5 yang mengangkut minyak kelapa sawit tujuan Gresik. Sabtu 23 Januari 2021 sekitar pukul 03.0K0 TB Mitra Jaya XIX itu memasuki alur pelayaran Surabaya Barat (APBS) tepatnya sekitar anjungan PHE WMO di perairan Gresik. 

Saat bersamaan Kapal motor (KM) Tanto Bersinar melintasi APBS yang dikenal alur tersibuk itu. KM Tanto Bersinar berangkat dari Surabaya. Bagian tali TB Mitra Jaya XIX untuk menarik TK Makmur Abadi-5 diduga tertarik KM Tanto Bersinar. Akibatnya, TB Mitra Jaya XIX miring kemudian terbalik. Tiga dari delapan TB Mitra Jaya XIX selamat. (*)