Camat Balongpanggang Yusuf Anshori dan anggota Polsek Balonganggang memantau banjir luapan Kali Lamong, Senin 28 Desember 2020
GRESIK,1minute.id – “Alhamdulillah berangsur surut. Mohon doanya kasihan masyarakat,”kata Camat Benjeng, Gresik Suryo Wibowo dikonfirmasi Senin, 28 Desember 2020.
Senin dini hari, sekitar pukul 00.20 air bah Kali Lamong masuk ke Desa Sedapurklagen, Benjeng. Saat itu, masyarakat sedang terlelap tidur kembali terbangun karena Kali Lamong meluap untuk kali ketiga di bulan Desember ini.
Sekitar pukul 06.00, air bah sudah merambah ke empat desa lainnya. Rumah, sawah, jalan poros desa berubah bagai telaga dadakan. Air luapan ke Jembatan Desa Klampok, Kecamatan Benjeng itu yang rawan ambruk kembali sangat deras.
“Belum bisa diperbaiki. Untuk antisipasi dijaga masyarakat. Kendaraan besar tidak boleh melintas,”tegas mantan Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik itu.
Kali Lamong kembali meluap pada Minggu malam.
Ada lima desa di Kecamatan Balongpanggang yang terendam air bermuara dari Mojokerto dan Lamongan itu.
Lima desa itu adalah Desa Sekarputih , Wotansari, Banjaragung , Pucung dan Karangsemanding.
“Minggu sekitar jam 10 malam air luapan Kali Lamong sudah merenda sejumlah desa di Balongpanggang,”kata Kapolsek Balongpanggang AKP Tulus, Senin 28 Desember 2020.
Mungkin banjir luapan Kali Lamong terbesar dari kejadian sebelumnya. “Tapi, alhamdulillah sekarang mulai berangsur surut karena air luapan hanya lewat,”tegas Tulus.
Saat ini, pihaknya menutup akses jalan Balongpanggang ke arah Benjeng karena jalan kabupaten di depan kantor PLN Benjeng terendam air luapan Kali Lamong.
“Semua kendaraan dari Balongpanggang ke Benjeng dialihkan melewati Desa Metatu,”kata mantan Kapolsek Sangkapura, Pulau Bawean. (*)