Terjaring Operasi Yustisi, 24 Pelanggar Pilih Denda, 4 Orang Memilih Kerja Sosial.

SIDANG di tempat dilakukan petugas dalam operasi yustisi penegakan protokol kesehatan di depan kantor Bupati Gresik, Senin 14 September 2020 . ( foto : chusnul cahyadi / 1minute.id)

GRESIK, 1minute.id--Tindakan represif semakin diintensifkan petugas untuk menertibkan masyarakat pelanggar protokol kesehatan. Tim gabungan, terdiri TNI, Polri dan Pol PP menggelar operasi yustisi di halaman Pemkab Gresik, Senin 14 September 2020. 

Operasi penegakan protokol kesehatan, terutama pemakaian masker saat beraktivitas di luar rumah itu dimulai pukul 10.00. Selama 60 menit, operasi yang dipimpin langsung Bupati Gresik Sambari Halim Radianto. 

TIGA Pilar, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Dandim 0817 Gresik Letkol Inf TaufikIsmail usai memimpin Ops Yustisi Penegakan Protokol kesehatan, Senin 14 September 2020 ( foto : chusnul cahyadi / 1minute.id)

Dan, dihadiri Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Taufik Ismail, Ketua Pengadilan Negeri Gresik Fransiskus Arkadeus Ruwe, perwakilan kejaksaan negeri Gresik ini mengamankan 28 orang tanpa masker.

Puluhan pelanggar upaya pencegahan persebaran coronavirus disease (Covid-19) langsung menjalani sidang di tempat. Sebanyak 24 dari 28 pelanggar memilih denda. Dan, empat orang pelanggar memilih kerja sosial. Nyapu jalan. 

Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengatakan, operasi yustisi tindaklanjut instruksi Presiden (Inpres) 6/2020 tentang peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan, pengendalian korona.

“Operasi gabungan ini tujuannya menekan penyebaran wabah korona di Jawa Timur khususnya di Gresik. Memberikan efek jera kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan,”tegas Bupati Sambari. (*)